Assalamu'alaikum . . Sugeng Rawuh Dateng Blog'e Cah Santri

jangan beramal krn manusia

Jangan Beramal Karena Manusia


Luqman al Hakim berpesan kepada anaknya: "Hai anakku, lakukanlah apa yang
menjadi kemaslahatan dirimu, baik mengenai agamamu maupun duniamu, dan
laksanakanlah kepentinganmu itu hingga selesai, jangan peduli orang lain
dan tak usah kamu dengar perkataan dan cemoohan mereka. Karena betapa pun
takkan dapat kamu buat amereka semua lega, dan takkan dapat kamu persatukan
hati mereka".

Dan sesudah itu Luqman menyuruh anaknya mengambil seekor keledai. "Anakku,
bawalah kemari seekor keledai", katanya. "Lihatlah apa kata orang nanti,
mereka selamanya takkan lega melihat orang lain".

Tak lama kemudian anak itu pun datang membawa keledai yang diminta. Luqman
naik ke atas punggungnya, dan menyuruh anaknya berjalan menuntun binatang
itu, sementara ia enak-enak duduk di atas punggungnya.

Dalam perjalanan, lewatlah mereka pada sekumpulan orang. Dan melihat
pemandangan yang ganjil itu, orang-orang berkata : "Anak kecil disuruh
berjalan, sedang yang sudah tua malah enak-enak naik kendaraan. Betapa
kejam dan tak tahu malu orang tua itu".

"Apa kata orang-orang itu hai anakku?", tanya Luqman kepada anaknya. Dan
setelah anak itu menerangkan apa yang mereka omongkan, ia pun turun dari
atas punggung kendaraannya dan menyuruh anaknya naik. Dan sekarang giliran
dia yang menuntun keledai.

Berikutnya ketika melewati kerumunan orang yang lain, terdengarlah
kata-kata mereka : "Yang kecil naik, sedang orang yang sudah tua bangka
begitu disuruh jalan kaki. Sungguh kejam anak itu dan tak tahu kesopanan".

"Apa kata mereka?", kata orang tua itu mengulangi pertanyaannya. Maka
diterangkanlah oleh anak itu apa yang diperkatakan orang, dan kini kedua
insan anak dan bapak itu bersama-sama menunggangi binatang naas itu.
Sehingga pada suatu tempat, ketika mereka melewati kerumunan orang
berikutnya, mereka pun berkata pula : "Dua orang berbonceng-boncengan di
atas punggung seekor keledai, padahal sakit tidak, lemah pun tidak. Ah, tak
kenal belas kasihan kedua orang itu terhadap binatang".

Kali ini Luqman bertanya pula kepada anaknya, "Apa kata orang-orang itu hai
anakku?". Dan setelah anak itu menjawab, maka tak ada pilihan lain kecuali
harus turun bersama-sama dari onggung keledai dan menuntunnya bersama-sama
sambil jalan kaki.

"Subhanallah!" orang terheran-heran melihat keledai yang segar-bugar dan
kuat itu berjalan tanpa muatan, sementara kedua pemiliknya malah berjalan
kaki menuntunnya bersama-sama. "Kenapan salah seorang tak mau menaikinya?",
kata merka.

Sekali lagi Luqman menanyai anaknya, "Apa kata mereka wahai anakku?". Dan
setelah dijawab, ia pun melanjutkan perkataannya : "Anakku, bukankah telah
aku katakan padamu, lakukanlah apa yang menjadi kemaslahatan dirimu, jangan
pedulikan apa kata orang. Semua ini aku lakukan, tak lain hanyalah untuk
memberi pelajaran kepadamu".

0 komentar:

Posting Komentar